Waktu Aqiqah Anak Menurut Islam
Waktu Aqiqah Anak Menurut Islam - Sebagai salah satunya wujud sukur atas lahirnya karunia momongan oleh Allah SWT, kaum muslim disarankan untuk lakukan aqiqah anak. Aktivitas ini umumnya dilaksanakan dengan acara pemotongan hewan ternak seperti kambing atau domba untuk dibagi ke keluarga dan beberapa orang yang memerlukan.
![]() |
Waktu Aqiqah Anak Menurut Islam |
Waktu aqiqah anak menurut Islam umumnya dilaksanakan di hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 sesudah kelahiran seorang anak. Untuk anak lelaki, untuk melakukan aqiqah harus menggunting dua ekor kambing sementara anak wanita seekor kambing saja.
Waktu Aqiqah Menurut Islam
Ada banyak hadist yang menerangkan waktu aqiqah anak menurut Islam yang bersumber dari hadist-hadist sholih. Hadist ini yang dijadikan pedoman dalam tata cara dan waktu yang digunakan untuk ibadah aqiqah, seperti pada hadist berikut:
Dari Samurah bin Jundab, Rasulullah bersabda: "Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang di hari ke-7 nya disembelihkan hewan (kambing), dinamakan dan dicukur rambutnya."
Beberapa ulama memiliki pendapat jika waktu aqiqah yang disarankan ialah 7 hari sesudah kelahiran bayi. Tetapi, bila aqiqah tidak mengizinkan dilaksanakan di waktu itu, dapat ditukar pada hari ke-14 atau ke-21.
Muslim yang keadaan ekonominya jelek, lepas dari kewajiban untuk mengadakan aqiqah. Ada ulama yang menjelaskan jika aqiqah dapat dilaksanakan kapan pun sampai ada kekuatan. Bahkan juga, seorang anak bisa mengaqiqahkan dirinya saat dewasa nantinya, jika orangtuanya tidak mempunyai kekuatan karena itu saat dia masih kecil.
Baca Juga: Ketentuan Hewan Aqiqah
Tata Cara Aqiqah
Dalam melakukan aqiqah anak, ada banyak tata langkah yang disarankan. Berikut keterangan singkatnya.
Waktu Aqiqah Anak Menururt Islam Yang Disarankan
Sesuai hadist Rasulullah SAW, beberapa ulama menyetujui jika waktu penerapan aqiqah yang terbaik ialah di hari ketujuh sejak hari kelahiran. Tetapi bila ada halangan karena suatu hal dan lain perihal, aqiqah bisa dikerjakan di hari ke-14 atau hari ke-21.
Tetapi bila seorang itu ada pada keadaan ekonomi yang tidak mungkin, karena itu kewajiban melakukan aqiqah juga luruh. Karena, jika memang sungguh tidak sanggup, seorang dibolehkan untuk tinggalkan atau mungkin tidak lakukan beribadah aqiqah ini.
Pilih Hewan untuk Aqiqah Anak
Tata cara aqiqah anak dalam Islam menyarankan hewan untuk disembelih. Hewan dengan persyaratan yang sama dengan hewan kurban seperti kambing dan domba yang sehat ialah yang seharusnya diputuskan untuk acara aqiqah. Usia dari hewan aqiqah ini baiknya minimum sudah mencapai umur satu tahun.
Baca Juga: Tips Memilih Kambing Aqiqah
Membagi Daging Aqiqah Anak
Daging aqiqah anak yang telah disembelih, menurut saran Islam harus dibagi ke beberapa tetangga dan famili. Tetapi ada ketidaksamaan di antara daging hasil aqiqah dengan daging kurban. Berbentuk pembagiannya, daging aqiqah harus diberi pada kondisi yang telah masak, jangan masih juga dalam keadaan mentah seperti daging kurban.
Yang mempunyai hajat aqiqah anak disunnahkan konsumsi daging aqiqah anak. Selanjutnya sepertiga daging yang lain dikasih ke tetangga atau orang yang memerlukan.
Memberikan Nama dan Cukur Rambut Saat Aqiqah Anak
Dalam tata langkah aqiqah seterusnya disunnahkan untuk cukur rambut dan menamai ke anak. Disarankan juga untuk menamai dengan makna yang bagus.
Sama dengan penamaan, Rasulullah SAW benar-benar menyarankan supaya lakukan potong rambut pada anak yang baru terlahir di hari ketujuh. Dalam tata langkah aqiqah anak menurut Islam, tidak ada alasan yang menerangkan bagaimana semestinya cukur rambut anak.
Membaca Doa Saat Menyembelih Hewan Aqiqah Anak
Berikut bacaan doa yang perlu diucapkan saat lakukan pemotongan pada hewan aqiqah:
"Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin."
Maknanya : "Bernama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari ummat Muhammad." (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud).
Selainnya membaca doa saat menyembelih hewan aqiqah anak, disarankan juga membaca doa untuk anak yang diaqiqahkan sebagai berikut ini:
"U'iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli 'ainin laammah."
Maknanya : "Saya perlindungkan kamu, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang sempurna, dari setiap bujukan syaitan, dan setiap penglihatan yang penuh kedengkian."
Demikian tadi artikel mengenai waktu aqiqah anak menurut Islam. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menjalankan ibadah aqiqah, terimakasih telah berkunjung, Wasalamungalaikum Wr, Wb...