Cara Membuat Deterjen Cair Dengan Texapon, Cocok Untuk Bisnis Laundry

Daftar Isi [Buka]

AqiqahAbahHusein.id - Bisnis laudry bisa untung banyak salah satu rahasianya adalah menggunakan deterjen cair sendiri. Rahasia mengenai cara membuat deterjen cair dengan texapon setiap pelaku berbeda-beda tergantung selera pelanggan

Jika Anda mengetahui cara membuat deterjen cair dengan texapon, bukan hanya untung banyak dari hasil laudry namun juga bisa menjualnya kepada pelaku usaha laundry.

Beberapa bahan untuk membikin deterjen cair di antaranya ialah texapon (surfaktan penting diprioritaskan SLES, dapat gunakan merek lain), sodium sulfat, soda ash, bibit minyak wangi yang dimau, dan ada banyak bahan yang lain.

Cara Membuat Deterjen Cair Dengan Texapon

Untuk cara membuat deterjen cair dengan texapon simak lengkap artikel ini.

Baca Juga: Efek Samping Lulur Bedda Lotong

Cara Membuat Deterjen Cair Dengan Texapon

Cara membuat deterjen cair dengan texapon yang berkualitas tidak susah, asal memakai bahan yang akurat. Bahan yang tidak membuat Anda kewalahan saat membuat. Bahan itu ialah biang deterjen.

Surfaktan (surface active agent) sebagai zat aktif permukaan yang memiliki ujung berlainan yakni hidrofil (sukai air) dan hidrofob (sukai lemak). Bahan aktif ini berperan turunkan tegangan permukaan air hingga bisa melepas kotoran yang melekat pada permukaan bahan. Pada dasarnya, ada empat kelompok surfaktan, yakni :

Anionik: Alkyl Benzene Sulfonate (ABS), Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS), Alpha Olein Sulfonate (AOS)

Kationik: Garam Ammonium

Non ionik: Nonyl phenol polyethoxyle

Amphoterik: Acyl Ethylenediamines

Builder. Builder (pembentuk) berperan tingkatkan efektivitas pembersih dari surfaktan dengan langkah menon-aktifkan mineral pemicu kesadahan air.

Fosfat: Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)

Asetat:Nitril Tri Acetate (NTA)

Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)

Silikat: Zeolit

Sitrat: Asam Sitrat
Filler: Filler (pengisi) ialah bahan tambahan detergen yang tidak memiliki kekuatan tingkatkan daya bersihkan, tapi menambahkan jumlah. Contoh Sodium sulfat.
Aditif: Aditif ialah bahan suplemen / tambahan untuk membikin produk makin menarik, misalkan pewangi, pelarut, pemutih, bahan warna, dst, tidak terkait langsung dengan daya bersihkan detergen. Additives dipertambah lebih buat tujuan komersilisasi produk. Contoh: Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).