Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina? Berikut Pendapat Para Ulama

Daftar Isi [Buka]

Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina
Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina

AqiqahAbahHusein.id - Aqiqah merupakan ibadah yang dilaksanakan setelah kelahiran anak, baik itu perempuan ataupun laki-laki. Adapun untuk pelaksanaannya ada syarat kambing aqiqah jantan atau betina yang musti diperhatikan agar pelaksanaan aqiqah bisa mendatangkan pahala berlimpah.


Syarat kambing aqiqah jantan atau betina sering ditanyakan. Hal ini dikarenakan ada banyak pendapat yang membahas perihal ini.


Didalam dalil dan pendapat ulama juga tidak dijelaskan secara spesifik penggunaan dan syarat kambing aqiqah jantan atau betina. Namun, ada pertimbangan khusus yang disarankan oleh para ulama dalam menentukan jenis kelamin kambing untuk aqiqah ini, berikut ini akan kami jelaskan yang kami rangkum dari berbagai sumber.


Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina

Dikutip dari Kompas.com, Syarat kambing aqiqah jantan atau betina memang tidak dijelaskan secara jelas, namun ada hadist yang bisa dijadikan dasar dalam penggunaan kambing aqiqah. Adapun dalil hadist dari ibadah aqiqah ini yaitu: 


Aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing dan anak perempuan satu kambing. Tidak jadi masalah jantan maupun betina.” (HR. Ahmad 27900 dan An Nasa’i 4218 dan dishahihkan Syaikh Al Albani).


Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina
Syarat Kambing Aqiqah Jantan atau Betina


Dari hadist diatas, bisa dijadikan dasar penggunaan kambing aqiqah berjenis kelamin kambing betina atau jantan. Untuk itu, syarat kambing aqiqah jantan atau betina tidak menjadi persoalan yang berarti.


Namun, alangkah baiknya menggunakan kambing aqiqah yang berkualitas dan yang terpenting diperoleh dari cara yang halal. Entah itu kambin jantan atau betina harus juga memperhatikan syarat-syarat kambingnya, adapun persyaratan kambing aqiqah ialah sebagai berikut.


Syarat Kambing Aqiqah

Dalam penerapan aqiqah, ada banyak ketetapan yang perlu jadi perhatian, satu diantaranya ialah syarat kambing aqiqah. Kambing itu harus penuhi persyaratan yang sudah ditetapkan menurut syariat Islam, salah satunya seperti berikut.


  • Cukup Usia

Minimum kambing telah berusia setahun, baik yang jantan atau betina. Maka dari itu, kambing yang kecil jangan disembelih.


  • Tidak cacat

Cacat dalam masalah ini misalkan buta, terlampau kurus, pincang, dan lain-lain. Kambing yang akan jadi sembelihan harus sehat jasmaninya.


  • Dimasak Ditambah Dulu

Daging akikah disarankan untuk diolah lebih dulu, baru selanjutnya dibagi ke seseorang. Selainnya dalam penyeleksian daging, harus jadi perhatian tata langkah mengolah daging sembelihan.


  • Jumlah kambing bergantung tipe kelamin anak

Jumlah kambing untuk acara aqiqah bergantung pada tipe kelamin anak. Dua ekor kambing untuk bayi lelaki dan seekor kambing untuk bayi wanita.


Dari penjelasan diatas, sudah sangat jelas syarat kambing aqiqah jantan atau betina tidak jadi masalah. Yang terpenting ialah kualitas dari kambing yang akan dijadikan aqiqah.


Namun, dari dua jenis kelamin kambing aqiqah itu, apa hukumnya. Untuk dasar hukum aqiqah pakai kambing betina akan kami jelaskan dibawah ini.


Hukum Aqiqah dengan Kambing Betina

Dikutip dari Al-Bahjah Tv, hukum aqiqah dengan kambing betina ini kami ambil dari pendapat ulama Indonesia yang alim dalam pengetahuan agamanya yaitu Buya Yahya.


Hukum Aqiqah dengan Kambing Betina
Hukum Aqiqah dengan Kambing Betina


Berikut pendapat beliau mengenai hukum aqiqah dengan kambing betina:


"Kita kan tinggal di pulau Jawa, pernah lakukan aqiqah di luar pulau Jawa, karena di luar pulau Jawa itu baru didatengin, sepengetahuan saya orang pemula jika Aqiqah itu kambingnya jantan, hanya telah kepalang tanggung itu kambing betina disembelih, bolehkah?," bertanya seorang jamaah.


"Ibu dengar aqiqah sesungguhnya harus dengan kambing lelaki, kemungkinan ibu saat itu duduk ada di belakang, aqiqah bisa kambing wanita, siapa yang ngomong harus kambing lelaki?," terang Buya Yahya.


"Bisa benar-benar bisa, tidak harus kambing lelaki, kambing wanita bisa, aqiqah bisa," sambungnya.


"Cuma biasanya mengapa kerap disebutkan kambing laki, biasanya kambing laki besar dan gagah sementara kambing wanita kecil tentukan mana? Yang besar," jelasnya.


Selanjutnya untuk siapakah Aqiqah itu?


"Aqiqah tidak untuk orang kurban, siapakah yang menjelaskan aqiqah untuk orang miskin? Aqiqah artinya untuk mensyukuri jika saat itulah sudah dikasih oleh Allah seorang anak atau memberitahu kelahiran anak kita," terang Buya Yahya.


"Tetapi diprioritaskan untuk fakir miskin, kaya dan miskin bisa, jika dapat diundang ke rumah, kalau tidak mungkin dibagi-bagikan saja," tegasnya.


Berkenaan kapan aqiqah dikerjakan, Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bersabda, "Seorang anak ketahan sampai dia diaqiqahi, (yakni) yang disembelih di hari ke-7 dari kelahirannya dan dinamakan di saat itu?".



Hadis ini menjelaskan jika aqiqah memperoleh kesunahan bila disembelih di hari ke-7 .


Sayyidah Aisyah ra dan Imam Ahmad memiliki pendapat jika aqiqah dapat disembelih di hari ke-7 , atau hari ke-4 belas atau hari ke-2 puluh satu.


Dan Imam Malik memiliki pendapat jika sembelihan aqiqah di hari ke-7 sekedar hanya sunah, bila aqiqah disembelih di hari ke-4, atau ke-8 atau ke-10 atau selanjutnya karena itu hal tersebut diperbolehkan.


Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka'biyah jika dia menanyakan ke rasulullah mengenai aqiqah.


Ia bersabda, "Untuk anak lelaki disembelihkan dua ekor kambing dan untuk anak wanita disembelihkan seekor, dan tidak mencelakakan kamu sekaligus, apa (sembelihan itu) jantan atau betina."


Ada ketidaksamaan lain di antara aqiqah dengan kurban, jika daging kurban dibagi-bagikan pada kondisi mentah, dan aqiqah dibagi-bagikan pada kondisi masak.


Makna syariat aqiqah yaitu dengan aqiqah timbullah rasa kasih-sayang dalam masyarakat karena mereka bergabung pada sebuah perhelatan sebagai pertanda rasa sukur ke Allah SWT.


Dengan melaksanakan aqiqah memiliki arti bebaslah tali belenggu yang merintangi seorang anak untuk memberi syafaat ke orang tuanya, dan lebih dari itu semua, sesungguhnya aqiqah ialah jalankan syiar Islam.


Kesimpulan Syarat Kambing Aqiqah Jantan Atau Betina

Dari pembahasan diatas, bisa disimpulkan bahwa kambing untuk aqiqah jantan atau betina tidak menjadi soal. Yang terpenting adalah sesuai dengan syarat hewan yang telah dijelaskan diatas.


Demikian artikel mengenai syarat kambing aqiqah jantan atau betina. Semoga artikel Aqiqah Cilacap Abah Husein dapat bermanfaat untuk umat Islam yang akan melaksanakan Ibadah aqiqah, terimakasih, Wassalamungalaikum, Wr, Wb,,,


Tags: syarat kambing betina untuk aqiqah, bolehkah kambing betina buat aqiqah kambing majer untuk aqiqah, hadits aqiqah kambing betina, jenis kambing untuk aqiqah anak laki laki, lebih enak kambing jantan atau betina, usia kambing untuk aqiqah nu


close